Pertama kali saya mendengar istilah "10 Axioms of Financial Management" sekitar 15 tahun silam, yang terlintas di kepala saya adalah cara menabung agar kaya atau bagaimana uang gajian bisa dipakai untuk investasi yang menghasilkan. Ternyata isinya mencakup lebih dari itu semua. Meski dalam sejarahnya 10 prinsip (axioms) ini digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan oleh perusahaan yang memiliki pemegang saham (shareholders), faktanya aplikasinya dapat dimanfaatkan oleh kita semua. Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai contoh implementasi pada kehidupan sehari-hari, yuk kita kenali dulu satu per satu:
The 10 Axioms of Financial Management telah menjadi panduan bagi pelaku bisnis selama lebih dari tiga dekade dari era analog hingga era digital. |
1. Risk and Return Trade-Off
Semakin besar risiko yang dimiliki suatu investasi, maka semakin tinggi pula imbal-hasil yang diharapkan. Jika Anda membeli obligasi yang resikonya rendah, maka tidak perlu kecewa jika imbal-hasilnya hanya berkisar di 5-6% per tahun. Beda cerita jika Anda berinvestasi di pasar modal dengan volatilitas resiko yang tinggi, maka return hingga 30% per tahun bukanlah hal yang mustahil. Sebagai panduan singkat, setiap keputusan yang Anda buat harus dievaluasi risikonya.
2. Time Value of Money
Satu dolar yang diterima hari ini lebih berharga daripada satu dolar yang diterima di masa depan. Jika Anda menerima satu dolar hari ini, Anda dapat menginvestasikannya dan menghasilkan lebih banyak. Karena inflasi, satu dolar yang Anda terima hari ini akan membeli lebih dari satu dolar yang Anda terima di masa depan. Jadi semakin cepat Anda mendapatkan uang, semakin baik. Semakin cepat Anda menginvestasikan uang Anda, semakin baik (yaitu pensiun).
3. The Cash is King
Anda tidak dapat menghabiskan "keuntungan" atau "penghasilan bersih". Ini hanya gambar di atas kertas. Tapi kas adalah sesuatu yang diterima oleh perusahaan dan dapat diinvestasikan kembali atau digunakan untuk membayar tagihan. Arus kas tidak sama dengan laba bersih; ada perbedaan waktu dalam akuntansi akrual antara saat Anda mencatat transaksi dan saat Anda menerima atau membayar uang tunai.
4. Incremental Cashflow
Hanya kenaikan atau penurunan uang tunai yang benar-benar diperhitungkan. Ini adalah perbedaan antara arus kas jika proyek selesai versus jika proyek tidak selesai. Pertimbangkan semua arus kas terkait, yaitu, perlengkapan, inventaris, dll.
5. The Curse of Competitive Market
Sulit untuk menemukan dan memelihara proyek yang sangat menguntungkan. Keuntungan yang tinggi menarik persaingan. Bagaimana menjaga proyek yang sangat menguntungkan. Maka munculah strategi bisnis mulai dari diferensiasi hingga cost-leadership.
6. Efficient Capital Market
Pasarnya cepat dan harganya tepat. Informasi dimasukkan ke dalam harga keamanan dengan kecepatan cahaya! Dengan asumsi informasi tersebut benar, maka harga akan mencerminkan semua informasi yang tersedia untuk umum mengenai nilai perusahaan. Contoh: mengumumkan pemecahan saham
7. The Agency Problems
Manajer biasanya bukan pemilik perusahaan. Manajer dapat membuat keputusan yang sesuai dengan kepentingan terbaik mereka dan tidak sejalan dengan kepentingan terbaik jangka panjang pemilik. Contoh, memotong biaya Penelitian dan Pengembangan pada produk baru untuk memaksimalkan pendapatan saat ini; lalu manajer membeli persediaan.
8. Tax Biases Business Decisions
Karena uang tunai adalah raja, kita harus mempertimbangkan arus kas setelah pajak atas suatu investasi. Konsekuensi pajak dari keputusan bisnis akan berdampak (mengurangi) arus kas. Perusahaan diberikan insentif pajak oleh pemerintah untuk mempengaruhi keputusan mereka. Contoh: kredit pajak investasi dan kredit lingkungan mengurangi pajak; sehingga orang membeli mobil listrik.
9. All Risk Is Not Equal
Beberapa risiko dapat didiversifikasikan dan beberapa tidak dapat. Jangan taruh semua telurmu dalam satu keranjang. Diversifikasi menciptakan keseimbangan antara hasil yang baik dan hasil yang buruk. Contoh: pembelian reksadana.
10. Ethical Behaviour Means Doing The Right Thing
Dilema Etis ada di mana-mana di bidang keuangan; baca saja beritanya (opsi saham tanggal belakang, Madoff). Perilaku tidak etis menghilangkan kepercayaan, mengakibatkan hilangnya kepercayaan publik. Nilai pemegang saham menderita dan butuh waktu lama untuk pulih. Tanggung jawab sosial berarti perusahaan harus bertanggung jawab kepada lebih dari sekedar pemilik semua pemangku kepentingan!
Bagaimana, sudah kenal ya sekarang dengan prinsip-prinsip penting ini. Jika kamu punya prinsip hidup yang selama ini dipraktikan dan ternyata mirip dengan salah satu aksioma di atas, share donk. Kami ingin tahu!
#StaySharpASNTajir!
Comments
Post a Comment
Hi! Terimakasih atas komentarmu. Jika ada pertanyaan silahkan hubungi kami melalui kontak :)
Pastikan komentarmu tidak menyinggung isu sensitif terkait SARA, politik, pornografi, & hal yang berpotensi melanggar hukum ya!