Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Kewirausahaan

Cek 7 Cara Agar Tetap Profesional Meski Punya Pekerjaan Sampingan!

  “All roads that lead to success have to pass through hard work along with professionalism and ethics boulevard at some point.” ― Eric Thomas. Saya sangat sependapat dengan kutipan tersebut. Ketika mengamati orang-orang sukses di sekitar, saya belum mendapati satupun yang mencapai kesuksesan secara instan. Sepertinya, hal itu memang tidak ada. Semua jalan menuju kesuksesan harus melalui proses, disertai kerja keras, kerja cerdas dan profesionalisme serta etika yang dijunjung secara konsisten bahkan di tikungan paling tajam sekalipun. Memiliki pekerjaan sampingan bukan alasan untuk bersikap tidak profesional. Kita semua paham bahwa tidak semua ASN atau pegawai kantoran memiliki penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dan gaya hidup . Bahkan di sebuah Kementerian pun bisa berbeda-beda pada tiap unit eselon satu. Maka tak heran, fenomena orang kantoran bekerja sampingan sudah eksis sejak jaman orde lama hingga era digital hari ini. Pernah dengar kan, anekdot seorang aparat niatn

Kapan Waktu Terbaik Untuk Resign?

Keputusan resign yang baik seyogyanya mempertimbangkan beberapa aspek pemikiran kritis seperti mengapa harus resign, apa yang terjadi jika tidak resign, kemana karir selanjutnya, dan kapan seharusnya mengajukan surat pengunduran diri. Namun dari semuanya, pertanyaan kapan memiliki nilai penting karena terkait dengan eksekusi dari serangkaian strategi yang telah dibangun. Keputusan resign adalah hal penting yang memerlukan pertimbangan secara jernih dan matang. Jadi kapan sebaiknya resign? 1. Saat memiliki performa sangat baik secara terus-menerus namun tidak menunjukan korelasi positif dengan perkembangan karir di tempat bekerja. 2. Ketika mendapatkan kesempatan atau penawaran untuk bekerja di tempat yang lebih baik dengan nilai gaji dan kompensasi yang lebih tinggi. 3. Ketika tempat kerja Anda memiliki kultur yang toxic dimana upaya apapun untuk membawa perubahan positif menjadi tidak berarti, bahkan menghasilkan resistensi lingkungan terhadap Anda. 4. Ketika ingin putar haluan menja

Ingin Resign Buka Usaha? ASN Baca Dulu Sebelum Menyesal!

"Saya ingin punya usaha sampingan yang menghasilkan uang dan membuat diri ini berkembang, enaknya usaha apa yang cocok?". Entah sudah berapa kali saya dengar pertanyaan senada dari beberapa kolega di lingkungan pegawai negeri atau karyawan. Saya melihat kesamaan pola yang melandasi pertanyaan mereka:  dilema karir yang lamban, waktu untuk keluarga yang semakin sedikit, beban kerja yang tinggi, salary yang tidak progresif, minat dan bakat yang tidak sesuai, penempatan kerja yang terpencil, atau sudah bosan harus LDR dengan keluarga. Sementara wawasan yang makin berkembang, kekuatan modal, membentuk kapasitas baru yang ingin terus maju. Seseorang bisa memiliki lebih dari satu profesi, misalnya sebagai pekerja kantoran dan pengusaha. Resign dan Resiko Tak jarang diantara kolega saya ada yang bertanya lebih jauh "Apa gua resign aja ya? Gimana menurut elo?" . Saya pribadi tak pernah sembrono menyemangati mereka untuk resign untuk menjadi pengusaha . Dunia entrepreneur

Merasa Tidak Berjiwa Entrepreneur? Kenali 10 Tandanya!

"Seorang ASN harus memiliki jiwa entrepreneur, bekerja produktif, siap bertanggungjawab dan harus jelas outcome-nya. Seseorang yang mempunyai jiwa entrepreneur tidak akan memiliki jiwa mubazir!" demikian pesan Menpan -RB, Asman Abnur, dalam orientasi CPNS di Jakarta beberapa tahun silam. Pesan ini tentu relevan untuk semua pegawai kantoran di manapun berada ya, tapi jiwa entrepreneur itu yang seperti apa sih? Entrepreneurship seringkali dikaitkan dengan bakat yang diperoleh sejak lahir, padahal ini bukanlah kebenaran yang diakui semua orang.   Dikutip dari wikipedia entrepreneur adalah adalah orang yang melakukan aktivitas kewirausahaan yang dicirikan dengan pandai atau berbaka t dalam mengenali produk baru,  menentukan cara produksi baru, menyusun manajemen operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya serta mengatur permodalan operasinya.   Sedangkan entrepreneurship sering diartikan sebagai proses penciptaan atau ekstraksi nilai yang diperoleh dari proses mendes